Sumber: Robert Alexander / Getty
Seorang mantan kandidat Partai Republik dan pendukung Donald Trump ditahan di Meksiko Baru karena diduga bersekongkol untuk menembaki rumah pejabat Demokrat negara bagian.
Pada Senin sore (16 Januari), Kepala Polisi Harold Medina dari Albuquerque, New Mexico mengatakan dalam konferensi pers bahwa Solomon Peña ditangkap sehubungan dengan serangkaian penembakan yang menargetkan rumah anggota parlemen dari Partai Demokrat. Itu Jurnal Albuquerque melaporkan bahwa tim SWAT pergi ke rumah Peña dan menangkapnya setelah kebuntuan selama satu jam. “Diyakini dia dalangnya,” kata Medina. Peña tidak berhasil mencalonkan diri untuk mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan negara bagian November lalu dan menyatakan bahwa dia seharusnya menang, bahkan pergi ke rumah tiga pejabat yang ditargetkan mengatakan bahwa mereka seharusnya tidak mengesahkan hasilnya.
Sebuah pernyataan polisi mengatakan bahwa Peña menyewa empat orang untuk melakukan penembakan dan “mengirim pesan teks dengan alamat di mana dia ingin mereka menembak di rumah.” Diyakini bahwa dia hadir untuk insiden penembakan terakhir pada 3 Januari, di mana tembakan dilepaskan ke rumah Senator Negara Bagian Linda Lopez, dengan peluru hampir mengenai putrinya yang berusia 10 tahun. Menurut Wakil APD Cmdr. Kyle Hartsock, pistol yang dia gunakan “tidak berfungsi” saat dia mencoba menembakkannya. Insiden pertama terjadi pada 4 Desember di rumah komisaris Kabupaten Bernalillo Adriana Barber, dan yang berikutnya adalah pada 8 Desember yang menargetkan rumah Perwakilan negara bagian Javier Martinez. Yang berikutnya terjadi pada 11 Desember di rumah komisaris Bernalillo County Debbie O’Malley.
“APD pada dasarnya menemukan apa yang kami semua takuti dan apa yang kami curigai – bahwa penembakan ini memang bermotif politik,” kata Walikota Tim Keller kepada pers. “Itu adalah serangan berbahaya tidak hanya untuk orang-orang ini … tetapi, pada dasarnya, juga untuk demokrasi.” Gubernur Demokrat New Mexico Michelle Lujan Grisham dan Pemimpin Partai Republik Ryan Lane mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kekerasan dan memuji tanggapan penegak hukum.
Peña memiliki masa lalu yang rumit, sebelumnya menjalani tujuh tahun penjara karena pencurian dan tuduhan lainnya. Dia juga telah menjadi pendukung setia mantan Presiden Donald Trump, bahkan mengenakan kaus merah dengan slogan “Buat Amerika Hebat Lagi” dengan tanda tangannya berwarna emas. Peña juga mengaku hadir dalam kerusuhan di US Capitol 6 Januari 2021.
Telah kami kumpulkan semua sgp togel beraneka macam periode berasal dari tahun ke tahun didalam sebuah tabel knowledge sgp. Tabel information sgp yang keluar sangat simple merupakan hasil berasal dari survei dan pertumbuhan selama bertahun-tahun sehingga kami memastikan tabel data sgp paling gampang dibaca cuma bersama 3 kolom simple.